Selasa, 19 Agustus 2014

Makanan Khas Kota Batu

Kota Batu yang masih termasuk wilayah Malang, kini semakin banyak dikunjungi para wisatawan seiring dengan tumbuhnya beberapa tempat wisata di kota yang terkenal dengan apelnya. Tak sedikit para pengunjung dari luar kota yang menghabiskan saat weekend atau holiday dengan berdiam diri di kota Batu. Ketika tim wisatakuliner.com berada di kota Malang, kami pun juga menghabiskan sehari penuh berada di Kota Apel ini. Setelah seharian kami mengunjungi beberapa tempat wisata, kami pun melanjutkan dengan mencari beberapa tempat kuliner. Salah satu kuliner Kota Batu yang ingin kami singgahi yaitu “Ketan Bu Siami”, lokasinya tak jauh dari Alun-Alun Kota Batu.

Ketika kami tiba di Alun-Alun Kota Batu, malam sudah gelap, lampu-lampu sudah menyala menggantikan sinar matahari yang telah pergi. Dinginya udara malam Kota Batu mulai berhembus, membelai siapa saja yang tengah berada di luar rumah. Sambil menikmati tenangnya malam itu, kami pun mampir ke Warung Ketan Bu Siami yang ada di pojok Timur-Selatan Alun-Alun Batu. Warungya berada di deretan paling depan di sebuah sentra makan. Ketika kita masih berada di ujung jalan, warungnya sudah terlihat begitu jelas.
Warung Bu Siami yang cukup kecil dan sederhana ini hanya menyediakan menu ketan sebagai camilan dan beberapa jenis minuman hangat maupun dingin. Ketan ini merupakan salah satu makanan khas Kota Batu, orang-orang biasa menyebutnya dengan ketan bubuk. Setelah mengambil tempat duduk, kami pun langsung memesan ketan bubuk dan segelas teh hangat. Tak lama kemudian ketan bubuk sudah tersaji di atas meja beserta teh hangatnya.
Ketan bubuk adalah beras ketan putih yang dikukus dan disajikan bersama kelapa parut yang tidak terlalu tua dan campuran bubuk kedelai. Penampilan ketan bubuk ini memang sangat sederhana, tapi makanan ini sudah menjadi salah satu makanan khas Kota Batu dan sudah ada sejak tahun 1967an. Hingga kini, para penggemar makanan yang satu ini masih cukup banyak, baik yang berasal dari kota Batu maupun yang berasal dari luar kota.
Menikmati hangatnya ketan yang berpadu dengan kelapa parut dan campuran bubuk kedelai memang memberi kenikmatan tersendiri. Apalagi sambil ngobrol dan menikmati keindahan malam di Alun-Alun Kota Batu. Malam semakin larut dan udara kota Batu semakin bertambah dingin, tapi suasananya masih tetap ramai dengan ketenangannya. Mengingat masih banyak yang kami kerjakan esok hari, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan. Tapi kalau masih ingin menikmati ketan bubuk ini sambil bersantai sampai pagi, Anda tidak perlu takut diusir oleh penjualnya, karena warung ini buka 24 jam non-stop. Warung ketan ini dikelola oleh anggota keluarga Bu Siami, selain di tempat ini ada juga yang berlokasi agak ke barat yang dikelola oleh saudaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar